Sign by Danasoft - Get Your Free Sign

Truk, Anak Kecil dan Viaduk

Monday, June 25, 2007

Terkadang logika kita dapat dikalahkan oleh sebuah ide gila yang tidak masuk akal.

Perhatikan kisah berikut !
Ada sebuah truk pengangkut barang yang sarat dengan muatan. Truk tersebut tengah terjebak tepat di tengah-tengah viaduk. Tidak dapat maju ataupun mundur. Karena dengan memajukan atau memundurkan truk, akan tetap merusak muatan di truk itu.

Akhirnya sang sopir berinisiatif menelpon pimpinan perusahaan tempat ia bekerja. Sebentar kemudian pimpinan perusahaan tersebut tiba di lokasi kejadian. Melihat posisi truk tersebut, sang pemimpin pun menemui kesulitan untuk mengatasinya.

Dicobalah memiringkan muatan tapi cara ini tidak berhasil. Jalan satu-satunya adalah dengan membongkar muatan truk tersebut. Namun cara ini pun tidak mungkin dilakukan. Karena akan memakan waktu yang cukup lama sedangkan pengiriman barang tidak mungkin ditunda lagi.

Empat jam sudah berlalu dan truk itupun tetap terjebak. Orang-orang dewasa yang ada di sekitar tempat kejadian pun tidak dapat berbuat banyak.
Tiba-tiba seorang anak kecil menghampiri mereka dan berkata, “Aku pernah mengalami hal yang sama dengan truk mainanku. Lalu aku mengempiskan semua ban trukku dan trukku bisa terbebas dari masalah itu”.

Segera saja ide anak kecil itu dilaksanakan. Semua ban truk tersebut dikempiskan. Kemudian truk digerakkan menjauhi viaduk. Dan benar, truk berhasil terbebas dari viaduk dan hanya mengalami kerusakan kecil pada muatannya.
“Rupanya diantara banyaknya orang dewasa yang ada di sini dapat dikalahkan oleh satu orang anak kecil”. Gumam beberapa orang di sekitar tempat kejadian sambil tersenyum.

Janganlah kita meremehkan ide yang muncul dari orang yang lebih muda dari kita atau dari karyawan junior. Banyak hal besar terjadi karena munculnya ide yang dianggap sinting dan tidak masuk akal.

Mengenal Temperamen Anda

Friday, June 22, 2007

Adalah temperamen seseoranglah yang membuat seseorang itu sangat lincah, atau pemalu. Temperamen merupakan gabungan dari ciri-ciri pembawaan yang secara tidak sadar emomempengaruhi tingkah laku seseorang. Ciri-ciri ini diturunkan berdasarkan kebangsaan, ras, jenis kelamin dan faktor-faktor keturunan yang lain. Ciri-ciri ini diteruskan oleh gen (pembawa sifat). Berbagai penelitian menunjukkan bahwa gen ini lebih banyak diturunkan dari kakek/nenek daripada orang tua sendiri. Kombinasi dari sifat inilah yang mempengaruhi akan tindakan, reaksi dan sambutan emosi yang kita miliki, dan cara kita berkomunikasi.

Teori temperamen pertama diberikan oleh Hipocrates, bapak kedokteran, lebih dari 2400 tahun yang lalu, membagi manusia dalam empat kategori, yaitu sanguine, kolerik, melankolik dan flegmatik. Marilah kita lihat bersama keunggulan dan kelemahan dari masing-masing temperamen tersebut.

1. Melankolik (Pemurung)

EMOSI

Kekuatan

  • Mencintai musik dan seni.
  • Mempunyai kesanggupan untuk menganalisis.
  • Merupakan seorang pemikir yang reflektif dalam.
  • Merasa bangga akan kekuatan yang dimilikinya.

Kelemahan
  • Suka murung dan muram.
  • Mempunyai tabiat yang sangat pesimis, seringkali memandang akan perkara yang negatif.
  • Suka menderita, memberikan tanggapan dengan penuh kecemasan atas kesehatannya.
  • Mempunyai kecenderungan untuk memeriksa diri sampai kepada hal yang membahayakan, mempunyai perasaan tertekan.

HUBUNGAN DENGAN ORANG LAIN
Kekuatan
  • Merupakan sahabat yang dapat dipercaya.
  • Merupakan sahabat yang mau mengorbankan diri.
  • Merupakan sahabat yang setia dan beriman.
  • Menimbang segala sesuatu sesuai dengan pendapat sendiri.

Kelemahan
  • Suka mengkritik ketidaksempurnaan dari orang lain.
  • Selalu berusaha mencari kesempurnaan.
  • Mencari sahabat dengan berhati-hati.
  • Takut terhadap apa yang dipikirkan orang lain, curiga terhadap orang lain.
  • Sifat amarah yang keras dapat meledak.
  • Memiliki perasaan dendam yang berlarut-larut yang dapat menuntut balasan.
  • Sering hati terluka secara mendalam oleh sebab perbuatan orang lain.
  • Tidak menyenangi kepada pihak oposisi, sukar untuk bergaul.
PEKERJAAN DAN HOBI
  • Profesor, ahli filsafat
  • Pengarang, ahli pembukuan
  • Artis/Seniman, ahli musik
  • Dokter/perawat
  • Penata interior bangunan

KEPERLUAN-KEPERLUAN TERBESAR
  • Mengalahkan roh suka mengkritik, mengembangkan sifat yang suka berterima kasih.
  • Menghidupkan suatu kehidupan yang seimbang yang mencakup istirahat yang cukup dan gerak badan dan makanan yang baik.
  • Melepaskan diri dari sifat memuja diri.
  • Berusaha untuk melibatkan diri dalam pelayanan orang lain dengan demikian dapat melupakan akan diri sendiri.
  • Menggunakan waktu belajar dengan tetap, juga tekun dalam ibadah.
2. Sanguin (Periang)EMOSI

Kekuatan
  • Bersifat hangat dan hidup, memiliki kebersamaan.
  • Suka berbicara dan tidak pernah kehilangan kata-kata, percakapannya bermutuMemiliki pikiran yang bebas, tidak pernah khawatir tentang masa depan atau mengomel tentang masa yang lalu, hanya hidup untuk masa kini.
  • Ahli cerita yang hebat.
  • Kemampuan luar biasa untuk bersuka ria.

Kelemahan
  • Mudah menangis, secara emosi tidak dapat diramalkan.
  • Suka gelisah, suka marah secara spontan.
  • Melebih-lebihkan kebenaran, tampak palsu.
  • Kurang pengendalian diri, bersifat naïf dan kekanak-kanakan.
  • Mengadakan keputusan secara emosi.
  • Merupakan pembeli yang tidak suka berpikir.

HUBUNGAN DENGAN ORANG LAIN
Kekuatan
  • Dengan mudah mendapat sahabat, ditanggapi orang banyak.
  • Bersifat menyenangkan dan optimis.
  • Selalu ramah dan suka tersenyum kepada orang lain.
  • Mudah memberi maaf, lemah lembut dan bersimpati.
  • Berbicara dengan kehangatan yang sejati, ikut merasakan kesenangan dan kesusahan orang lain.

Kelemaha
  • Selalu ingin menguasai suatu percakapan, tidak suka memperhatikan
  • Kemauan lemah dan memiliki sedikit keyakinan.
  • Suka mencari pujian dan persetujuan orang lain.
  • Menyukai orang lain dan kemudian melupakan orang lain.
  • Suka meminta maaf atas kelalaiannya.
  • Terlalu sering membicarakan tentang diri sendiri, lupa akan janji dan kewajibannya

PEKERJAAN DAN HOBI
  • Penceramah umum
  • Aktor atau aktris
  • Penjual atau penjaja kelilin
  • Orang tua yang mengasihi
  • Penerima tamu

KEPERLUAN TERBESAR
  • Supaya lebih dapat diandalkan dan dipercayai.
  • Supaya mengembangkan kehidupan dengan disiplin diri yang lebih besar.
  • Menumbuhkan kerendahan hati yang sejati.
  • Supaya berpikir dahulu sebelum berbicara.


3. Kolerik (Lekas Marah)

EMOSI
Kekuatan
  • Yakin dan keras dalam membuat suatu keputusan, bersifat optimis akan diri sendiri
  • Memiliki kemampuan yang kuat dan ketetapan diri sendiri, bersifat berani.
Kelemahan
  • Mempunyai sifat pemarah yang menonjol, berpandangan tinggi
  • Tidak peka terhadap keperluan orang lain, tidak berperasaan dan bersikap dingin.
  • Sedikit penghargaan terhadap estetika, merasa muak akan air mata.
  • Tidak bersimpati dan bersifat kasar, tidak sabar.

HUBUNGAN DENGAN ORANG LAIN
Kekuatan
  • Tidak mengharapkan akan ada orang lain yang dapat melakukan apa yang tidak dapat dilakukan, tidak pernah kecil hati.
  • Tidak mudah putus asa, merupakan pemimpin yang kuat.
  • Memiliki pertimbangan baik untuk orang lain, suka mendorong orang lain.

Kelemahan
  • Kurang kesabaran, dapat menjadi kejam, blak-blakan dan suka mengecam.
  • Sering membuat keputusan untuk orang lain.
  • Cenderung untuk menguasai suatu kelompok.
  • Angkuh dan bertindak bagai seorang majikan.
  • Menggunakan orang lain untuk keadaan yang berikan keuntungan bagi dirinya sendiri.
  • Tidak suka memaafkan dan bersifat balas dendam, takabur dan suka menguasai

PEKERJAAN DAN HOBI
  • Manajer/pemimpin
  • Produser
  • Pengusaha
  • Memberikan pelayanan di rumah
  • Promotor
  • Peserta olahraga

KEPERLUAN TERBESAR
  • Supaya menjadi peka terhadap keperluan orang lain.
  • Mengakui roh suka marah dan mencari pengampunan Tuhan.
  • Mengampuni dan bersikap sabar terhadap orang lain.
  • Mengembangkan kekuatan dan keindahan batin pada saat-saat yang tenang dengan membaca kitab suci dan berdoa.
  • Supaya lebih berkomunikasi dan bersifat sabar dengan rekan-rekan dan teman-temannya.

4. Flegmatik (Berhati Tenang)

EMOSI
Kekuatan
  • Tenang dan dapat diandalkan, berhati ramah, menyukai kedamaian.
  • Mempunyai sifat yang baik dan mudah bergaul, periang dan gembira walaupun tidak banyak dikatakan.
Kelemahan
  • Kurang yakin akan diri sendiri.
  • Bersifat pesimis dan merasa takut selalu, tukang khawatir
  • Jarang tertawa terbahak-bahak.
  • Bersifat pasif dan tidak sepaham, suka benar sendiri
  • Suka berkompromi

HUBUNGAN DENGAN ORANG LAIN
Kekuatan
  • Gembira bersama-sama dan mempunyai banyak sahabat, pandai berkelakar
  • Dapat melunakkan dan mendamaikan suasana.
  • Memiliki pengaruh terhadap orang lain, bersifat tetap dan setia.
  • Memiliki diplomasi dan biasanya seorang juru damai.
  • Merupakan pendengar yang baik, memberi nasihat hanya bila diminta.

Kelemahan
  • Tidak mengijinkan dirinya sendiri untuk terlibat dalam sesuatu hal.
  • Memiliki sifat mementingkan diri dan kikir.
  • Suka mempelajari orang lain dengan perbedaan pendapat.
  • Tidak menunjukkan kegairahan hidup dan bersifat keras kepala.
  • Tidak sepaham dengan orang lain, suka menggoda orang lain.
  • Merupakan orang yang tidak terbuka, mempunyai sifat merasa unggul.

PEKERJAAN DAN HOBI
  • Ahli administrasi
  • Ahli teknik
  • Sekretaris
  • Pekerja sosial, penasihat
  • Ayah/ibu yang baik

KEPERLUAN TERBESAR
  • Supaya mengalahkan sifat pasif dan lebih melibatkan diri dalam suatu aktivitas.Supaya belajar menyerahkan diri kepada orang lain.
  • Supaya mengethui perasaan takut itu sebagai suatu persoalan dan belajar untuk percaya akan Tuhan dengan pertimangan-Nya.

Kegagalan

Friday, June 15, 2007

Sahabat, apakah saat ini Anda merasa sedang gagal berbisnis ? Gagal di dalam aspek kehidupan lain ? Merasa menjadi orang termalang atau menerima karma, kutukan atau hal lain yang sejenisnya ?

Sebelum Anda menyebut diri sebagai orang yang paling gagal di dunia, perhatikanlah rentetan kejadian yang dialami oleh Abraham Lincoln, mantan Presiden Amerika Serikat.

  • Pada usia 22 tahun, gagal dalam berbisnis.
  • Pada usia 23 tahun, kalah dalam pemilihan legislatif.
  • Pada usia 24 tahun, kalah dalam pemilihan guenos (semacam legislatif).
  • Pada usia 26 tahun, ditinggal mati sang kekasih.
  • Pada usia 27 tahun, mengalami goncangan mental.
  • Pada usia 29 tahun, kalah sebagai pembicara dalam debat publik.
  • Pada usia 31 tahun, kalah dalam pemilihan anggota kongres.
  • Pada usia 34 tahun, kalah dalam pemilihan anggota kongres.
  • Pada usia 46 tahun, kalah dalam senat.
  • Pada usia 47 tahun, kalah dalam pemilihan wakil presiden.
  • Pada usia 49 tahun, kalah dalam pemilihan senat.
  • Pada usia 51 tahun, terpilih sebagai Presiden Amerika.

Sahabat, masihkah Anda mengatakan bahwa saya adalah orang yang selalu gagal dan tidak ada harapan lagi di masa mendatang ?

KEGANASAN NURANI…?

Thursday, June 7, 2007

Salah satu surat kabar terkemuka di Surabaya, terbitan Sabtu 02 Juni 2007, menampilkan berita tentang sengketa agragria di Alastelogo, Pasuruan sebagai headline news. Saya memiliki keyakinan, jauh di lubuk hati para pembaca, sangat mungkin terketuk dengan keharuan yang tiba-tiba menyeruak. Memunculkan banyak tanya dan ketidakmengertian dengan jawaban yang belum tentu kepastiannya.

Suatu peristiwa yang sudah digariskan kejadiannya dengan ketetapan Sang Khalik. Tidak dapat ditolak ataupun dihindari. Sahabatku, dari peristiwa tersebut dapat dipastikan banyak sekali I’tibar yang menunggu untuk dipahami dan dianalisis. Sudikah kita meluangkan waktu untuk sejenak merenungi apa yang sebenarnya tengah terjadi akhir-akhir ini ? Adakah kesempatan kita untuk menengok kembali nurani, mempertanyakan kejadian-kejadian yang ada ? Bila memang tidak ada kesempatan untuk itu, saat ini, tidak mengapa. Karena, suatu saat pasti akan tiba masanya kita dihadapkan pada perenungan hikmah yang menunggu untuk dianalisis.

Kita tentunya tahu, hubungan baik yang terjalin cukup lama, tidak mudah dikacaukan oleh perselisihan yang sangat lumrah ada. Seseorang yang sudah seperti saudara, akan berpikir dua kali sebelum menyakiti saudaranya. Lain lagi ceritanya bila ada faktor lain yang mendominasi. Namun, hubungan baik antara warga Desa Alastelogo dengan prajurit TNI AL (marinir) yang sudah terjalin dapat terkoyak lewat insiden berdarah dalam satu hari. Akibat yang dirasakan dari peristiwa tersebut tidak sedikit menguras tenaga dan pikiran. Tentunya dalam benak kita, melintas tanya tentang penyebab kejadian tersebut. Dalam salah satu artikel, di surat kabar tersebut diatas menuliskan: Dan frustasi serta kekecewaan masal bisa menjadi lahan subur bagi lahirnya kemarahan. Karena itu, pihak-pihak yang bersengketa harus menahan diri dan mencari penyelesaian yang tidak merugikan salah satu pihak. Pemikiran ideal yang dapat saja dijalankan oleh semua orang. Selama kesadaran penuh dimiliki oleh pelaku. Kesadaran tidak hanya pelaku tersebut dapat bernapas tetapi juga kesadaran nurani. Keputusan yang dihasilkan dari pemikiran yang matang, tidak dengan kepala panas diselimuti emosi. Yang juga jangan luput dari perhatian kita adalah kemungkinan hadirnya pihak ketiga yang pandai membaca situasi tersebut kemudian memanfaatkannya.

Ketua PBNU, KH. Hasyim Muzadi bahkan telah menyebut tindakan oknum marinir yang menewaskan 4 warga Desa Alastelogo tersebut adalah tindakan zalim. “Rakyat tewas oleh peluru yang dibeli dari rakyat”, ujar beliau. Membaca pernyataan tersebut, terlintas dalam benak saya, Kemanakah nurani oknum-oknum marinir saat peristiwa itu terjadi ? Tidak mungkin nurani itu hilang. Pasti akan tetap berada di tempatnya. Lalu, apakah nurani mereka telah aus ditempa beratnya latihan-latihan mental yang mereka jalani ? Telah sampaikah nurani mereka ke tahap tidak lagi mengenal belas kasih kepada orang lain ?

Saya jadi merasa iba pada sesuatu yang namanya nurani. Ikon yang sangat mungkin dijadikan kambing hitam dari semua kejadian. Saat ini banyak sekali orang yang mencari nurani untuk menemukan jawaban dari pertanyaan yang bermunculan.

Agaknya imbas pergolakan politik negara Indonesia tercinta ini semakin terasa menyesakkan. Fenomena yang bermunculan mencerminkan kacaunya perekonomian dan perpolitikan negara. Krisis perekonomian yang telah ada, masih diperberat dengan kehadiran krisis kepercayaan dari masyarakat. Keadaan demikian semoga tidak lagi diperberat oleh krisis yang lebih parah, seperti hadirnya krisis nurani. Jangan sampai pada akhirnya nanti, masyarakat kita, baik yang sipil maupun non sipil, jatuh pada keadaan dimana nurani benar-benar dipertanyakan keberadaannya.

VISI DALAM HIDUP KITA

Friday, June 1, 2007

Pernahkah dalam hidup Anda merasakan suatu keadaan dimana Anda merasa sangat tidak bersemangat atau kehilangan gairah sama sekali untuk melakukan kegiatan apapun ?

Apakah yang sebenarnya menjadi penyebab keadaan tersebut ?

Ada sebuah kisah sederhana yang mungkin dapat menjadi inspirasi bagi kita semua.

Di suatu negara, ada satu tim dayung yang terkenal tangguh. Tim tersebut sudah dikenal oleh khalayak ramai. Berbagai kemenangan telah sering diraih oleh tim tersebut. Suatu hari tim tersebut ikut ambil bagian dalam satu perlombaan dayung. Di tempat diselenggarakannya perlombaan, telah menanti dengan setia para penggemar tim itu. Arena perlombaan jadi terdengar riuh sekali oleh teriakan pengobar semangat para pendukung masing-masing tim dayung. Tidak ketinggalan pula pendukung tim yang terkenal itu. Tampak sekali hal tersebut membawa pengaruh bagi tim dayung itu.

Start awal telah dimulai dan tim dayung tersebut langsung menempati posisi pertama. Terlihat dengan jelas kekompakan dan ketangguhan tim tersebut. Para pendayung dengan semangat mendayung perahu hingga melesat dengan cepat. Pun demikian para penyorak yang meneriakkan yel-yel pembakar semangat. Keadaan tersebut berlangsung cukup lama. Sampai ketika tiba-tiba cuaca berubah menjadi mendung. Kabut perlahan mulai muncul menghalangi jarak pandang para pendayung. Tim tersebut tetap mendayung perahunya dengan semangat menembus kabut. Awalnya keadaan tersebut tidak mempengaruhi semangat dan mental para pendayung. Tetapi lama-kelamaan perahu mereka mulai melambat. Gerakan dayung mereka pun mulai melemah. Melihat keadaan demikian, para penyorak dengan menggebu meneriakkan yel-yel pembakar semangat. Sayangnya teriakan tersebut tidak banyak membantu menaikkan semangat para pendayung yang sudah terlanjur turun. Akibatnya, mereka harus menderita kekalahan dan berada di posisi paling akhir mencapai finish.

Usai perlombaan, pemimpin para pendayung tersebut diwawancarai oleh wartawan. Ketika dia ditanya tentang penyebab kekalahan timnya, dia menjawab “Ketika perahu kami mulai menembus kabut, pandangan kami jadi terhalang. Kami tetap berkeras untuk melawan situasi tersebut. Namun, kabut semakin tebal. Pandangan kami jadi sangat terbatas. Keyakinan dan semangat kami pun menjadi goyah. Sampai akhirnya kami benar-benar putus asa dan merasa tidak sanggup lagi melawan situasi tersebut”.

Hal yang dapat kita ambil sebagai bahan analisis dari kisah sederhana tersebut adalah Ketidakmampuan kita melihat masa depan kita sendiri dapat menurunkan keyakinan dan semangat hidup kita, bahkan memaksa kita jatuh pada keadaan putus asa.

Saran yang cukup bijak mengatasi situasi tersebut adalah Tetapkan dengan jelas visi dalam hidup kita, tujuan yang ingin kita raih dalam hidup ini. Buat hidup kita penuh warna, penuh keceriaan, kegembiraan dan menyenangkan. Sehingga seberat apapun halangan yang mungkin kita temui, kita tetap tangguh.

 
Free new blogger template ABSTRACT MIND Design by Pannasmontata             Powered by    Blogger