Sign by Danasoft - Get Your Free Sign

PERUBAHAN NASIB

Tuesday, May 1, 2007

Hari ini aku bertemu dengan seorang ibu. Beliau memaksaku untuk mengingat kembali kenangan ketika aku kuliah di akademi. Ibu dengan penampilan sederhana itu adalah seorang pedagang jajanan yang sering mampir ke asrama tempat aku tinggal dulu. Setiap pagi beliau rutin membawa jajanan yang hendak dijual kepada penghuni asrama. Tidak terlalu banyak yang dijual, tapi cukup banyak peminatnya. Dari segi harga pun tidak mahal, sangat murah bahkan.
Yang membuatku terkenang adalah kesederhanaan yang ada pada diri beliau. Entah karena keterbatasan ekonomi atau memang gaya hidup beliau yang memang sederhana. Tidak banyak perubahan yang terlihat sejak 4 tahun lalu. Penutup kepala yang menutupi rambut sang ibu adalah kerudung kecil bermotif bunga. Tangan sebelah kiri menenteng keranjang makanan, yang sebelah kanan membawa satu tas plastik. Pakaian yang dikenakan pun sederhana tapi sopan. Alas kaki yang digunakan adalah sepasang sandal jepit. Yang membuatku terkenang adalah ekspresi wajah beliau. Tampak jelas sekali terekam goresan kerasnya kehidupan. Raut wajah yang sarat akan pengalaman susah maupun senang.
Faktor apakah sebenarnya yang mempengaruhi perubahan nasib seseorang.? Pertanyaan yang kulontarkan ini mudah ditanyakan, mudah dijawab tapi terkadang sulit untuk dimengerti oleh sebagian orang. Tetapi tidak menutup kemungkinan, ada juga beberapa orang yang tidak peduli akan hal itu.
Waktu 4 tahun bukanlah waktu yang sebentar. Kurasa cukup untuk dapat mengubah nasib seseorang. Kerasnya keinginan dan kemauan untuk mengubah nasib ditambah satu faktor penentu dari Sang Khalik. Apakah dengan modal tersebut tidak cukup untuk mengubah nasib seseorang ? Terlepas dari ketentuan Sang Khalik, kira-kira apa ya yang menyebabkan nasib seseorang tidak juga berubah ? Kurangkah kemauan dan keinginan yang keras untuk berubah ? Atau ada faktor lain yang lebih dominan ? Misalnya, persaingan yang cukup ketat diantara sesama orang yang ingin mengubah nasibnya.
Aku yakin, mereka bukannya tidak memiliki kemauan untuk berubah. Keinginan tersebut pasti ada. Usaha untuk mengubah sudah dilakukan yaitu dengan tetap berjualan. Dan semoga berdoa kepada Sang Khalik pun tidak tertinggal. Agaknya memang ada faktor lain yang mendasari belum berubahnya nasib seseorang tersebut. Bagaimana dengan kreatifitas mereka untuk menyiasati keadaan yang ada ?
Bila memang belum ada perubahan yang berarti dan kita belum mampu mengubah suatu keadaan, bagaimana kalau kita lebih baik menyikapi perubahan sekecil apapun yang timbul. Sehingga kita lebih siap dengan keadaan yang mungkin lebih buruk dari yang tengah kita alami sekarang. Dan ada satu hal lagi, yaitu selama manusia tidak kehilangan impiannya, seberat apapun halangannya, dia akan menempuhnya.
Semoga sang Ibu tidak pernah kehilangan impiannya dan tidak patah arang untuk meraih impiannya tersebut. Kasih sayang Allah SWT. selalu menyertai orang-orang yang sabar.

0 komentar:

 
Free new blogger template ABSTRACT MIND Design by Pannasmontata             Powered by    Blogger